Minggu, 20 Maret 2011

TAUHID ULUHIYYAH, RUBUBIYAH DAN ASMA' SIFAT

Bismillah, Walhamdulillah Wassholatu Wassalamu
`Ala Rasulillah, Wa'ala Aalihie Washohbihie Waman Walaah
amma ba'du...

Pembagian Tauhid sebenarnya lebih merupakan masalah methodologis
(cara)
dalang rangka memudahkan pemahaman bagi kaum awam. Maka di sana
kita menemukan bahwa para ulama Islam berbeda-beda dalam membagi
Tauhid, bahkan sebagian ulama ada yang kurang sependapat dengan
pembagian-pembagian Tauhid tersebut. Namun ada baiknya juga kita
mempelajari pembagian-pembagian Tauhid yang dibuat oleh
ulama-ulama Islam, dalam rangka memudahkan pemahaman kita
terhadap masalah yang cukup penting dalam agama kita ini, yaitu
Aqidah.

Para ulama ada yang membagi Tauhid menjadi tiga bagian, yaitu
Tauhid Uluhiyah, Rububiyah dan Asma' Sifat. Sebagian lagi ada
yang membagi Tauhid menjadi dua, yaitu: Tauhid al-Itsbat wal
Ma'rifah (Tauhid Keyakinan dan Pengertian) dan Tauhid fil Thalab
wal Qasd (Tauhid Pengharapan dan Penghambaan).
Namun demikian sebenarnya pembagian-pembagian tersebut intinya tetap
kepada satu tujuan,
yaitu ajaran menyatukan Allah.

Tauhid Rububiyah

maksudnya Keyakinan hamba bahwa Allah adalah
satu-satunya Tuhan yang menciptakan seluruh ciptaan ini dengan
sendiri, dan pengakuan bahwa Allah lah satu-satunya Dzat yang
mengatur semua ciptaan ini, Yang memiliki alam semesta, Yang
menghidupkan seluruh kehidupan dan Yang mematikan seluruh
kematian.

Termasuk dalam Tauhid Rububiyah adalah iman dan Qadla'
dan Qadarnya. Maka Tauhid Rububiyah merupakan landasan awal dari
Tauhid-tauhid yang lain.

Tauhid Uluhiyah

adalah pengakuan dan keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya Dzat
yang
berhak disembah. Pengakuan tersebut selanjutnya direalisasikan
dalam bentuk penyembahan, ibadah dan pengharapan dari setiap
do'a-do'anya. Sebagian ulama mendefinisikan Tauhid Uluhiyah
sebagai puncak rasa cinta dan keta'atan kepada Allah. Dengan
Tauhid Uluhiyah ini seorang hamba bisa disebut muslim, karena
telah melaksanakan perintah-perintah agama, yaitu ibadah. Maka
bisa dikatakan bahwa bentuk lahir dari Tauhid Uluhiyah adalah
menjalankan rukun-rukun Islam. Seorang hamba bisa saja telah
mencapai Tauhid Rububiyah, namun belum mencapai Tauhid Uluhiyah,
seperti seseorang yang telah mempercayai keberadaan Allah namun
belum mau menegakkan rukun-rukun Islam.

Tauhid Asma' Sifat.

yaitu kepercayaan bahwa Allah mempunyai nama dan sifat yang sempurna,
dengan mengakui dan mempercayai nama-nama dan sifat-sifat Allah
yang tercantum dalam kitab suci Al-Qur'an dan yang diceritakan
oleh Nabinya Muhammad s.a.w. Tauhid Asma' Sifat lebih merupakan
persepsi hamba terhadap Tuhannya dengan pengakuan bahwa Tuhannya
adalah yang Maha Sempurna. Iman kepada Asma'ul Husna adalah
termasuk dalam Tauhid ini.

Demikian, Semoga bermanfaat.

Wallahu A'lam bish-shawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar