Sabtu, 19 Maret 2011

Hadits tentang Akhlak

Assalamu ‘alaikum W.r. Wb.

Puji dan syukur sepantasnya kita ucapkan kepada Allah S.W.T yang telah memberikan taufik, rahmat dan hidayahnya, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas mata kuliah hadits, dan ini merupakan penambahan wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana mencari hadits melalui kitab yang telah ditentukan, dan juga pecarian ini adalah merupakan salah satu niat yang ikhlas oleh pemakalah ini sendiri,
Shalawat serta salam marilah kita memohon kepada Allah S.W.T semoga senantiasa selalu tercurahkan kepada junjungan dan suri tauladan kita yakni nabi besar M uhammads S.A.W, beliaulah yang telah meninggalkan warisan kepada umat islam di manapun berada yang apabila kita berpegang teguh kepadanya, maka insya Allah kita tidak akan tersesat selama-lamanya, yaitu al-Qur’an dan Al-Hadits. Dengan berpegang teguh kepada keduanya itu, maka hidup kita akan terkontrol sehingga kita bisa membedakan yang haq dan yang bathil,dan tentunya dengan niat yang ikhlas,
Dilihat dari pengertian niat secara lugha adalah maksud, keinginan, tujuan. Sedangkan dalam terminologi fiqh niat, adalah keinginan hati untuk berbuat yang dibarengi dengan perbuatan. Ilustrasinya adalah bila seseorang ingin berpuasa sunnat kemudian ia ingin berpuasa, maka ia telah berniat. Betapa pentingnya niat, karena niat merupakan bagian pokok dari ajaran agama islam. Ketika kita melakukuan suatu perbuatan, maka sebelumnya kita telah berniat untuk melakukan perbuatan tersebut.Baik buruknya perbuatan kita tergantung apa yang kita niatkan dalam hati kita.
Di dalam lembaran ini kami akan memaparkan tentang hadits yang berkenaan dengan niat, asbabul wurudnya serta makna yang terkandung dalam hadits tersebut. Kami menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu, kritik dan saran yang membangun yang kami harapkan dari pembaca, agar lebih baik untuk yang akan datang, Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semuanya, Amin.


Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar